Jumat, 12 Desember 2014

makalah penelitian tanaman tomat


PENELITIAN TANAMAN TOMAT



 














Disusun oleh :
Acitia Prabawanto (02)


SMA 1 BANTUL YOGYAKARTA
KELAS X A 1
SEMESTER GASAL 2013/2014







Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat dapa waktunya yang berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Tanaman Tomat”.
            Makalah ini berisikan tentang informasi pengaruh sinar matahari terhadap tanaman tomat atau yang lebih khususnya membahas tentang pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
            Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami butuhkan demi terciptanya kesempurnaan dari makalah ini.
            Akhir kata, kami ucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyusun dari awal sampai akhir makalah ini dan memperbaiki makalah ini. Semoga Allah SWT selalu meridhai apa yang kalian perbuat. Amin.


    












ii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR......................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................... iii

BAB I   : PENDAHULUAN................................................................ 1
               1.1 Latar Belakang.......................................................................1
               1.2 Rumusan Masalah..................................................................1
               1.3 Hipotesis…………………………………………………….2
               1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………...2
BAB II  : TINJAUAN PUSTAKA………………………………………...2
BAB III : BAHAN DAN METODE………………………………………3
                3.1 Tempat dan Waktu……………………………………….....3
                3.2 Bahan dan Alat……………………………………………...3
                3.3 Metode Percobaan…………………………………………..3
                3.4 Pelaksanaan Percobaan……………………………………..4
BAB IV: HASIL DAN ANALISIS………………………………………..5
BAB V  : KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...7







Iii

BAB I. PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Tanaman tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani, selain itu tomat merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digemari orang karena rasanya enak, segar dan sedikit asam.

Sentral produksi tanaman tomat di Indonesia adalah pulau Jawa, akan tetapi juga dikembangkan di luar pulau Jawa hampir di seluruh Indonesia. Di Sulawesi Selatan potensi lahan untuk tanaman tomat cukup baik. Sasaran pengembangannya diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan lahan berdasarkan potensi yang dimiliki dan kesesuaian agroekologi.
Seiring dengan maraknya masyarakat untuk menanam tanaman tomat, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk tanaman hias, pada akhirnya akan menuntut teknik budidaya. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pemberian naungan yang berguna untuk melindungi tanaman tomat dari sinar terik matahari langsung. Pemberian naungan dapat dilakukan dengan cara membuat green house ataupun dengan menggunakan plastik mulsa atau kain.


1.2. Perumusan masalah
Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman tomat yang diletakkan dalam ruangan (kurang cahaya) dan tanaman tomat yang diletakkan di luar ruangan (yang mendapatkan banyak cahaya)?





1.3. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah, jika tanaman tomat diletakkan di luar ruangan maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar dan batang kecambah tampak lebih kokoh. Dan jika tanaman tomat diletakkan di dalam ruangan maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat tidak hijau.

1.4. Tujuan dan manfaat

1. Tujuan 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.


2. Manfaat 
Manfaat yang kita ambil adalah kita dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat.


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik.Pada permukaan benda yang rata seperti cermin datar, cahaya dipantulkan membentuk suatu pola yang teratur. Sinar-sinar sejajar yang datang pada permukaan cermin dipantulkan sebagai sinar-sinar sejajar pula. Akibatnya cermin dapat membentuk bayangan benda. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan teratur atau pemantulan biasa .
Auksin adalah zat yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis tanaman.nama lain dari hormon ini adalah IAA atau asam indol asetat.letak dari hormon auksin ini terletak pada ujung batang dan ujung akar, fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar manapun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel.mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin


BAB III. BAHAN DAN METODE

3.1. Tempat dan waktu    
Praktek ini dilaksanakan di daerah latuppa kecamatan mungkajang kota palopo 2012

3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah benih tomat, tanah, pasir, pupuk bokashi, polybag ukuran 20 x 30 cm, kain kasa.
Alat yang dipakai adalah paku, martil, kayu, linggis, gembor, mistar, kain dan alat tulis menulis.

3.3. Metode Percobaan
Praktek ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan yang diulang sebanyak 12 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Dengan naungan sebagai berikut :
Po = tanpa naungan
P1 = 1 lapis naungan
P2 = 2 lapis naungan
P3 = 3 lapis naungan







3.4. Pelaksanaan Percobaan
Pelaksanaan percobaan ini meliputi pembuatan naungan, persiapan media tanam, penyemaian, penanaman, pemeliharaan dan pengamatan. Pembuatan naungan dilakukan dengan cara menyiapkan kayu sepanjang 1 meter kemudian buat lubang dengan menggunakan linggis, setelah lubang selesai dibuat tancapkan kayu lalu buat para-para berbentuk segi empat kemudian berikan naungan kain kasa jangan lupa dipaku supaya kain kasa tidak jatuh. Kemudian persiapan media tanam dilakukan dengan cara mencampurkan tanah, pasir, pupuk bokashi dengan perbandingan 1:1:1. Pencampuran ini dilakukan dengan menggunakan tangan, setelah semua bahan sudah tercampur dengan merata, kemudian masukkan kedalam polybag, selanjutnya media tanam tersebut disiram air sampai jenuh dan biarkan selama satu minggu tujuannya agar supaya mikroorganisme yang merugikan bagi tanah dan tanaman tomat akan mati, dan juga untuk memperlancar sistem aerasi didalam tanah.
Penyemaian dilakukan dengan cara merendam terlebih dahulu benih tomat selama 15 menit dan pilih benih yang tenggelam kemudian letakkan diatas pot secara merata setelah itu tutup dengan tanah. Penanaman dilakukan pada saat bibit tomat sudah tumbuh pada tempat penyemaian, umur bibit tomat yang akan dipindahkan pada media tanam berkisar antara 3 minggu.
Pemindahan bibit tomat dari tempat penyemaian ke tempat media tanam dilakukan dengan cara mencabut satu per satu bibit tomat dengan hati-hati, jaga agar akar pada bibit tomat tidak terputus, setelah itu buat lubang diatas media tanam dengan kedalaman 5-10 cm lalu masukkan bibit tomat tersebut, tutup lubang tanam dengan tanah kemudian lakukan penyiraman.
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman dan penyiangan, penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi ataupun sore hari dengan menggunakan gembor. Penyiangan dilakukan terhadap gulma yang tumbuh disekitar tanaman tomat, pengamatan dilakukan pada tiap 3 hari sekali untuk melihat pengaruh naungan terhadap pertumbuhan tanaman tomat.





BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

Hasil:
Yang di Tempat Terang
Bagian
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Daun
Mekar kurang banyak
Mekar lebih banyak dari minggu ke-1
Pada mekar lebih bnyak daunnya dari minggu ke-2
Mekar dan berbunga
Batang
Pendek belum kokoh
Agak tinggi sedikit kokoh
Lumayan tinggi kokoh
Tinggi dan kokoh
Akar
Sedikit
Agak banyak
Lumayan banyak
Banyak dan lumayan besar













Yang di Tempat Gelap
Bagian
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Daun
Belum Mekar kurang banyak
Mekar lebih banyak dari minggu ke-1
Pada mekar lebih bnyak daunnya dari minggu ke-2
Mekar dan berbunga
Batang
Pendek belum kokoh
pendek belum kokoh
Lumayan tinggi  sedikit  kokoh
Tinggi dan agak kokoh
Akar
Sedikit
Agak banyak
Lumayan banyak
Banyak dan kurang besar



















Analisis:
Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang idak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat  karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah matahari atau yang disebut dengan fototropisme.
Untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, hal ini desebabkan kaerena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
Dari hasil penelitian yang kami lakukan,kami mengamati dan menyimpulkan bahwa tanaman tomat yang saya letakkan di tempat yang gelap ternyata lebih cepat tumbuh, akan tetapi kondisi tanamannya berwarna pucat dan terlihat sedikit kurus.
Dan sebaliknya, tanaman tomat yang kami letakkan di tempat yang cukup cahaya tumbuh lebih lambat dibandingkan tomat  yang saya letakkan di tempat yang gelap. Akan tetapi kondisinya lebih relative baik dan berwarna cerah.
Seperti yang telah disebutkan pada tinjauan pustaka sebelumnya, hal ini terjadi karena tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap tidak memperoleh cukup cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel – sel tumbuhan, sebaliknya tumbuhan yang diletakkan ditempat terang akan memperoleh cukup cahaya, auksin di hambat oleh cahaya matahari
Saran: Dalam pengamatan yang telah dilaksanakan hendaknya satu orang saja yang mengukur agar tidak terjadi ketidak jelasan.





DAFTAR PUSTAKA

Annonymous, 2012. http://www.nuryety.co.cc/2010/03/tomat-adalah-komoditas-hortikultura.html  Diakses pada tgl 27 Maret 2012
Astarini, I.D. 2009. Pemuliaan Tanaman Sayuran. Tidak Diketahui
Hartati, Sri. 2000. Penampilan Genotip Tanaman Tomat Hasil Mutasi Buatan Pada Kondisi Stress Air dan Kondisi Optimal. Agrosains. 2 (2) : 35-42
Saragih, W.C. 2008. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat Terhadap Pemberian Pupuk Phospat dan Bahan Organik. Skripsi. Universitas Sumatera Utara